Klasifikasi
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon sagu .
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon sagu .
Ciri-ciri
Habitus:
Ukuran batang sagu berbeda-beda, tergantung dan jenis, umur dan lingkungan atau
habitat pertumbuhannya. Pada umur 3-11 tahun tinggi batang bebas daun sekitar 3
– 16 m, bahkan dapat mencapai 20 m. Sagu memiliki batang tertinggi pada umur
panen, yakni 11 tahun ke atas.
Sagu
memiliki daun menyirip, menyerupai daun kelapa yang tumbuh pada tangkai daun.
Sagu yang tumbuh pada tanah liat dengan penyinaran yang baik pada umur dewasa
memiliki 18 tangkai daun yang panjangnya sekitar 5-7 m. Dalam setiap tangkai
terdapat Sekitar 50 pasang daun yang panjangnya bervariasi antara 60-180 cm,
dan lebarnya sekitar 5 cm. Sagu yang masih muda memiliki tangkai daun yang
lebih sedikit jumlahnya yaitu 12-15 buah.
Bunga
sagu merupakan bunga majemuk yang keluar dan ujung atau puncak batang sagu,
berwarna merah kecoklat-coklatan seperti karat. Bunga sagu bercabang banyak
seperti tanduk rusa yang terdiri dan cabang-cabang primer, sekunder dan cabang
tersier. Pada cabang tersier terdapat sepasang bunga jantan dan bunga betina.
Bunga jantan mengeluarkan tepung sari sebelum bunga betina terbuka
Buah
sagu berbentuk bulat menyerupai buah salak dan mengandung biji fertil. Waktu
antara bunga mulai muncul sampai fase pembentukan buah diduga berlangsung
sekitar 2 tahun.
No comments:
Write komentar